Berkah Thibbun Nabawi yang tumbuh subur di Indonesia mengundang warga negara asing (WNA) untuk menimba ilmu di Indonesia. Dari tahun ke tahun telah banyak pusat pendidikan Thibbun Nabawi dengan berbagai metoda pendidikan dan gurunya. Tidak kurang dari 500an tempat pusat pendidikan Thibbun Nabawi tersebar di seluruh Indonesia dan dengan metoda penerapan Thibbun Nabawi yang beragam.
Banyaknya pilihan untuk belajar Thibbun Nabawi di Indonesia menarik minat warga asing untuk belajar. Murid yang paling banyak datang berasal dari negeri jiran, seperti Malaysia, Singapora, dan Brunei Darussalam. Selain dari negeri jiran, walaupun tidak banyak jumlahnya ada juga yang berasal dari Belanda, dan Amerika
Beberapa guru yang menjadi tujuan murid - murid luar negeri adalah, Azib Suziyanto, Dr. Wadda A. Umar, Kathur Suhardi, Ali Ridho, dan lainnya. Walaupun mereka memiliki methoda yang berbeda, ibarat sungai - sungai mereka bertemu di muara yang sama dengan tujuan yang sama, yaitu mengembangkan praktek Thibbun Nabawi.
Adapun salah satu murid dari Singapura yang belajar kepada dr. Wadda Umar adalah Nur Ain. Nur Ain adalah warga negara Singapura yang bapaknya memiliki keahlian hijamah, selepas lulus sekolah, Nur Ain memperdalam ilmu hijamah ke dr. Wadda Umar. Sekarang Nurain bersama bapaknya menangani Rawatan Bekam Singapura
Mereka datang ke Lamongan sekitar bulan Februari 2013. Mereka belajar kurang lebih selama 1 minggu menempuh materi reguler yang disajikan oleh dr. Wadda
Berikutnya adalah murid yang berasal dari Belanda, yaitu mr. Elahi, pak Elahi adalah muslim warga negara Belanda yang memperdalam ilmu mengenai bekam yang di upgrade menjadi ODT (Oksidan Drainage Therapy) kepada pak Azib Suziyanto. Pertemuan mantan juara gulat Amerika ini dengan pak Azib saat mereka berada di Istanbul, Turki dalam acara Seminar Internasional Terapi Bekam yang diketuai oleh pak Faruk Gunindi.
Dalam pertemuan internasional tersebut terjadi banyak interaksi dan tukar ilmu, sehingga mr. Elahi tertarik untuk belajar kepada pak Azib di Cempaka Putih selama 1 bulan. Setibanya di Indonesia dengan sambutan ramah tamah, mr. Elahi di suguhi praktek ODT ala pak Azib sebagai pengenalan
Setelah mengenal, secara perlahan materi pembelajaran di berikan. mr. Elahi belajar bersama murid ODT angkatan II. Pembelajaran berlangsung dengan upaya adaptasi mr. Elahi terhadap bahasa Indonesia.
Pembelajaran meliputi tata cara diagnosa hingga metoda praktek hijamah yang baik
Setelah mr. Elahi berhasil lulus dalam ujian maka dapat dikatan mr. Elahi mampu memahami ilmu ODT dengan baik.
Sejumlah kisah tentang murid - murid luar negeri yang belajar hijamah ke Indonesia, menandakan Thibbun Nabawi sedang tumbuh subur, momentum ini sebaiknya dimanfaatkan sebaik - baiknya untuk mengenalkan dan mempromosikan praktek Thibbun Nabawi dengan memberbaiki kualitas dan kuantitas lembaga pengajaran Thibbun Nabawi.
Jumat, 01 Agustus 2014
Rabu, 30 Juli 2014
Geliat pemberitaan Thibbun Nabawi
Semakin lama Thibbun Nabawi semakin berkembang pesat, membuat rasa ingin tahu orang untuk mengetahui lebih banyak. Ada berbagai macam tipe orang yaitu, yang ingin sekedar mengetahui dan adapula yang ingin mempraktekan Thibbun Nabawi. Untuk pendekatan terhadap orang yang ingin mempraktekan itu cukup mudah, hanya dengan menyediakan layanan informasi bekam, seperti Bekam Pages. Tetapi bagi orang yang 'malu-malu kucing' perlu adanya pemberitaan dan pengajaran secara perlahan bertahap untuk meyakinkan, dan lama kelamaan orang tersebut yakin untuk mempraktekan Thibbun Nabawi.
Saat ini Thibbun Nabawi cukup berkembang, banyak media - media bermodal besar meliput pemberitaan mengenai Thibbun Nabawi, seperti dalam acara Tabir Sunnah yang diadakan di salah satu televisi Swasta. Berbagai pemberitaan mengenai Thibbun Nabawi yang salah satunya adalah Bekam pun juga meningkat, salah satunya yang dialami oleh klinik Bekam As Sabil yang diliput oleh stasiun TV swasta.
Kegiatan liputan tersebut berada di klinik bekam As Sabil Holistic di Jakarta Selatan, dengan tema liputan melancarkan ASI dan Tumor Otak. Kegiatan liputan di klinik tersebut cukup memeras tenaga dan pikiran, akan tetapi kegiatan liputan yang berakhir menjelang Maghrib tersebut berjalan lancar. Alhamdulillah
As Sabil adalah salah satu klinik yang telah diliput oleh media, semoga kedepannya media - media tersebut tetap konsisten memberitakan berita perkembangan Thibbun Nabawi untuk menjawab rasa ingin tahu masyarakat terhadap Thibbun Nabawi
Saat ini Thibbun Nabawi cukup berkembang, banyak media - media bermodal besar meliput pemberitaan mengenai Thibbun Nabawi, seperti dalam acara Tabir Sunnah yang diadakan di salah satu televisi Swasta. Berbagai pemberitaan mengenai Thibbun Nabawi yang salah satunya adalah Bekam pun juga meningkat, salah satunya yang dialami oleh klinik Bekam As Sabil yang diliput oleh stasiun TV swasta.
Kegiatan liputan tersebut berada di klinik bekam As Sabil Holistic di Jakarta Selatan, dengan tema liputan melancarkan ASI dan Tumor Otak. Kegiatan liputan di klinik tersebut cukup memeras tenaga dan pikiran, akan tetapi kegiatan liputan yang berakhir menjelang Maghrib tersebut berjalan lancar. Alhamdulillah
As Sabil adalah salah satu klinik yang telah diliput oleh media, semoga kedepannya media - media tersebut tetap konsisten memberitakan berita perkembangan Thibbun Nabawi untuk menjawab rasa ingin tahu masyarakat terhadap Thibbun Nabawi
Pencerahan Thibbun Nabawi di pulau Cendrawasih
Bumi Cendrawasih mendapatkan dakwah Thibbun Nabawi untuk yang kesekian kalinya, kali ini di bawakan oleh kang Rahmat dari Sukabumi.
Acara ini bertempat di wilayah kerja pengeboran minyak milik BP di Tangguh. Acara yang bertepatan dengan hari Malaria sedunia 25 April, sekaligus membawakan praktek Thibbun Nabawi agar dikenalkan kepada lingkungan pekerja di ladang gas Tangguh.
Walaupun Tangguh merupakan area terbatas, tetapi antusiasme pekerja yang ingin mengetahui Thibbun Nabawi dari teori hingga praktiknya cukup banyak.
Dengan adanya pengenalan Thibbun Nabawi ini, wawasan pekerja mengenai pengobatan menjadi terbuka, sehingga kedepannya Thibbun Nabawi dapat di terapkan di dalam lokasi pekerjaan terbatas, seperti pengeboran, tambang, dan perkebunan
Semoga Thibbun Nabawi semakin jaya
Acara ini bertempat di wilayah kerja pengeboran minyak milik BP di Tangguh. Acara yang bertepatan dengan hari Malaria sedunia 25 April, sekaligus membawakan praktek Thibbun Nabawi agar dikenalkan kepada lingkungan pekerja di ladang gas Tangguh.
Walaupun Tangguh merupakan area terbatas, tetapi antusiasme pekerja yang ingin mengetahui Thibbun Nabawi dari teori hingga praktiknya cukup banyak.
Dengan adanya pengenalan Thibbun Nabawi ini, wawasan pekerja mengenai pengobatan menjadi terbuka, sehingga kedepannya Thibbun Nabawi dapat di terapkan di dalam lokasi pekerjaan terbatas, seperti pengeboran, tambang, dan perkebunan
Semoga Thibbun Nabawi semakin jaya
Label:
Bekam,
bekam masal,
LNG Tangguh,
Papua,
Pengeboran,
Thibbun Nabawi
Lokasi:
Papua, Indonesia
Jumat, 07 Maret 2014
Bekam Masal Sulawesi, Enrekang
Bekam Masal ini diadakan oleh kawan - kawan tim Uwo Holistik yang di pimpin oleh kang Uwo. Bekam masal ini diadakan di Sulawesi Selatan kabupaten Enrekang.
Enrekang terkenal dengan keragaman kebudayaannya yang terdiri dari tiga suku sekaligus, yaitu, Bugis, Mandar, dan Tana Toraja. Selain itu alamnya yang indah dan penduduknya yang ramah membuat Enrekang semakin asri dan damai. Tetapi walaupun kondisi alam yang bagus tidak semua penduduk dalam kondisi yang prima dan sehat sehingga pada saat acara baksos bekam ini dihadiri oleh penduduk yang ingin menyegarkan kembali badannya
Kang Uwo sempat kewalahan dalam menangani masyarakan setempat yang ingin di bekam, karena beberapa diantara mereka lama menunggu, kecapaian, pingsan, hingga kesurupan. Sehingga kang Uwo mendahulukan pasien yang telah lemah tersebut.
Walaupun terjadi masalah, Alhamdulillah kegiatan bakti sosial bekam yang diadakan tim Uwo holistik berjalan dengan lancar.
Bekam Pages
Enrekang terkenal dengan keragaman kebudayaannya yang terdiri dari tiga suku sekaligus, yaitu, Bugis, Mandar, dan Tana Toraja. Selain itu alamnya yang indah dan penduduknya yang ramah membuat Enrekang semakin asri dan damai. Tetapi walaupun kondisi alam yang bagus tidak semua penduduk dalam kondisi yang prima dan sehat sehingga pada saat acara baksos bekam ini dihadiri oleh penduduk yang ingin menyegarkan kembali badannya
Kang Uwo sempat kewalahan dalam menangani masyarakan setempat yang ingin di bekam, karena beberapa diantara mereka lama menunggu, kecapaian, pingsan, hingga kesurupan. Sehingga kang Uwo mendahulukan pasien yang telah lemah tersebut.
Walaupun terjadi masalah, Alhamdulillah kegiatan bakti sosial bekam yang diadakan tim Uwo holistik berjalan dengan lancar.
Bekam Pages
Label:
bekam masal,
Promosi,
Thibbun Nabawi
Lokasi:
Sulawesi, Indonesia
Rabu, 05 Maret 2014
Alhamdulillah Pengalaman Bekam
Alhamdulillah ternyata seiring perjalanan waktu, bekam alias hijamah semakin dikenal. Semakin banyak orang yang memanfaatkan jasa bekam.
Banyak hal yang menimbulkan pertanyaan bagi diri saya, apakah dikenalnya bekam itu karena manfaatnya, atau karena ada hadist dari Rasulullah, atau orang ingin pengobatan lain dari pada yang lain mengingat pengobatan macam apa saja laku di Indonesia ini. Tetapi saya menduga lain tidak lain karena manfaat dari bekam.
Dugaan tersebut timbul karena kebanyakan orang pertama kali takut di bekam, karena yang pertama kali mereka lihat adalah darah. Juru bekam akan menjadi sasaran kecurigaan. Mereka (calon pasien) menduga mereka tidak ahli, peralatan dan perlengkapan seadanya, maka dalam diri pasien ada pertanyaan "apakah ini aman". Tetapi biasanya juru bekam akan punya cara untuk meyakinkan pasien agar mau melanjutkan bekam.
Setelah bekam selesai, yang saya amati adalah pasien dengan senang berbicara bahwa badannya lebih enak, dulu nengok gak bisa sekarang bisa, sekarang udah gak sakit lagi, coba tahu dari dulu. Dan berikutnya mereka mau bekam lagi. Alhamdulillah, pasien merasa senang karena manfaat bekam.
TETAPI Bayangkan apabila ternyata setelah bekam pasien menjadi sakit, lemah dan lemas. Apakah juru bekam telah melakukan kesalahan? atau apakah juru bekam telah bekerja dengan SOP tetapi tidak mampu menjelaskan kondisi pasien?
Hal tersebut dapat terjawab dari keilmuan dan lamanya pengalaman juru bekam berpraktek. Fenomena tersebut banyak bermunculan kasus malpraktik pada bekam karena kelalaian juru bekam, sehingga opini tentang bekam menjadi minus manfaat. Hal semacam itu akan menjadi senjata makan tuan bagi dakwah Thibbun Nabawy pada umumnya. Tidak sedikit opini orang yang berpendapat klinik Thibbun Nabawy itu jorok, kotor, dan lain sebagainya. Selain itu keahlian juru bekam yang kurang memadai karena minimnya pengalaman dan pengetahuan.
Alternatif Pengobatan
Ada saja orang yang ingin berobat tetapi dengan mencari pengobatan metode lain. hal tersebut betul terjadi karena dalam pengobatan konvensionalpun yang didukung penelitian yang lama dan berbiaya mahal tidak menjamin kesembuhan 100% bahkan kesembuhan yang nyaris sempurna 99%. Opini yang muncul adalah mahalnya biaya pengobatan. Dengan bekam Thibbun Nabawi yang lebih murah membawa manfaat bagi kesehatan. Tetapi dengan catatan bahwa juru bekam bekerja dengan baik secara praktek maupun keilmuan.
Kondisi
Sampai tahap ini bekam masih berkembang, makin banyak klinik bekam yang bermunculan di berbagai daerah Indonesia. di tiap pulau Indonesia Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Jawa, NTT, NTB, Ambon. Begitu pula dengan lembaga pendidikannya. Untuk belajar bekam sekarang semakin mudah karena banyaknya fasilitas. Sehingga keilmuan juru bekam semakin meningkat
Seiring meningkatnya fasilitas untuk juru bekam maka sedikit demi sedikit bekam semakin kompleks dan semakin kokoh baik dari segi keilmuan dan pelayanannya, sehingga yang sekarang bekam berstatus alternatif dari pengobatan suatu saat bekam menjadi pengobatan konvensional yang masyarakat lazim menggunakannya.
Banyak hal yang menimbulkan pertanyaan bagi diri saya, apakah dikenalnya bekam itu karena manfaatnya, atau karena ada hadist dari Rasulullah, atau orang ingin pengobatan lain dari pada yang lain mengingat pengobatan macam apa saja laku di Indonesia ini. Tetapi saya menduga lain tidak lain karena manfaat dari bekam.
Dugaan tersebut timbul karena kebanyakan orang pertama kali takut di bekam, karena yang pertama kali mereka lihat adalah darah. Juru bekam akan menjadi sasaran kecurigaan. Mereka (calon pasien) menduga mereka tidak ahli, peralatan dan perlengkapan seadanya, maka dalam diri pasien ada pertanyaan "apakah ini aman". Tetapi biasanya juru bekam akan punya cara untuk meyakinkan pasien agar mau melanjutkan bekam.
Setelah bekam selesai, yang saya amati adalah pasien dengan senang berbicara bahwa badannya lebih enak, dulu nengok gak bisa sekarang bisa, sekarang udah gak sakit lagi, coba tahu dari dulu. Dan berikutnya mereka mau bekam lagi. Alhamdulillah, pasien merasa senang karena manfaat bekam.
TETAPI Bayangkan apabila ternyata setelah bekam pasien menjadi sakit, lemah dan lemas. Apakah juru bekam telah melakukan kesalahan? atau apakah juru bekam telah bekerja dengan SOP tetapi tidak mampu menjelaskan kondisi pasien?
Hal tersebut dapat terjawab dari keilmuan dan lamanya pengalaman juru bekam berpraktek. Fenomena tersebut banyak bermunculan kasus malpraktik pada bekam karena kelalaian juru bekam, sehingga opini tentang bekam menjadi minus manfaat. Hal semacam itu akan menjadi senjata makan tuan bagi dakwah Thibbun Nabawy pada umumnya. Tidak sedikit opini orang yang berpendapat klinik Thibbun Nabawy itu jorok, kotor, dan lain sebagainya. Selain itu keahlian juru bekam yang kurang memadai karena minimnya pengalaman dan pengetahuan.
Alternatif Pengobatan
Ada saja orang yang ingin berobat tetapi dengan mencari pengobatan metode lain. hal tersebut betul terjadi karena dalam pengobatan konvensionalpun yang didukung penelitian yang lama dan berbiaya mahal tidak menjamin kesembuhan 100% bahkan kesembuhan yang nyaris sempurna 99%. Opini yang muncul adalah mahalnya biaya pengobatan. Dengan bekam Thibbun Nabawi yang lebih murah membawa manfaat bagi kesehatan. Tetapi dengan catatan bahwa juru bekam bekerja dengan baik secara praktek maupun keilmuan.
Kondisi
Sampai tahap ini bekam masih berkembang, makin banyak klinik bekam yang bermunculan di berbagai daerah Indonesia. di tiap pulau Indonesia Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Jawa, NTT, NTB, Ambon. Begitu pula dengan lembaga pendidikannya. Untuk belajar bekam sekarang semakin mudah karena banyaknya fasilitas. Sehingga keilmuan juru bekam semakin meningkat
Seiring meningkatnya fasilitas untuk juru bekam maka sedikit demi sedikit bekam semakin kompleks dan semakin kokoh baik dari segi keilmuan dan pelayanannya, sehingga yang sekarang bekam berstatus alternatif dari pengobatan suatu saat bekam menjadi pengobatan konvensional yang masyarakat lazim menggunakannya.
Langganan:
Postingan (Atom)