Alhamdulillah ternyata seiring perjalanan waktu, bekam alias hijamah semakin dikenal. Semakin banyak orang yang memanfaatkan jasa bekam.
Banyak hal yang menimbulkan pertanyaan bagi diri saya, apakah dikenalnya bekam itu karena manfaatnya, atau karena ada hadist dari Rasulullah, atau orang ingin pengobatan lain dari pada yang lain mengingat pengobatan macam apa saja laku di Indonesia ini. Tetapi saya menduga lain tidak lain karena manfaat dari bekam.
Dugaan tersebut timbul karena kebanyakan orang pertama kali takut di bekam, karena yang pertama kali mereka lihat adalah darah. Juru bekam akan menjadi sasaran kecurigaan. Mereka (calon pasien) menduga mereka tidak ahli, peralatan dan perlengkapan seadanya, maka dalam diri pasien ada pertanyaan "apakah ini aman". Tetapi biasanya juru bekam akan punya cara untuk meyakinkan pasien agar mau melanjutkan bekam.
Setelah bekam selesai, yang saya amati adalah pasien dengan senang berbicara bahwa badannya lebih enak, dulu nengok gak bisa sekarang bisa, sekarang udah gak sakit lagi, coba tahu dari dulu. Dan berikutnya mereka mau bekam lagi. Alhamdulillah, pasien merasa senang karena manfaat bekam.
TETAPI Bayangkan apabila ternyata setelah bekam pasien menjadi sakit, lemah dan lemas. Apakah juru bekam telah melakukan kesalahan? atau apakah juru bekam telah bekerja dengan SOP tetapi tidak mampu menjelaskan kondisi pasien?
Hal tersebut dapat terjawab dari keilmuan dan lamanya pengalaman juru bekam berpraktek. Fenomena tersebut banyak bermunculan kasus malpraktik pada bekam karena kelalaian juru bekam, sehingga opini tentang bekam menjadi minus manfaat. Hal semacam itu akan menjadi senjata makan tuan bagi dakwah Thibbun Nabawy pada umumnya. Tidak sedikit opini orang yang berpendapat klinik Thibbun Nabawy itu jorok, kotor, dan lain sebagainya. Selain itu keahlian juru bekam yang kurang memadai karena minimnya pengalaman dan pengetahuan.
Alternatif Pengobatan
Ada saja orang yang ingin berobat tetapi dengan mencari pengobatan metode lain. hal tersebut betul terjadi karena dalam pengobatan konvensionalpun yang didukung penelitian yang lama dan berbiaya mahal tidak menjamin kesembuhan 100% bahkan kesembuhan yang nyaris sempurna 99%. Opini yang muncul adalah mahalnya biaya pengobatan. Dengan bekam Thibbun Nabawi yang lebih murah membawa manfaat bagi kesehatan. Tetapi dengan catatan bahwa juru bekam bekerja dengan baik secara praktek maupun keilmuan.
Kondisi
Sampai tahap ini bekam masih berkembang, makin banyak klinik bekam yang bermunculan di berbagai daerah Indonesia. di tiap pulau Indonesia Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Jawa, NTT, NTB, Ambon. Begitu pula dengan lembaga pendidikannya. Untuk belajar bekam sekarang semakin mudah karena banyaknya fasilitas. Sehingga keilmuan juru bekam semakin meningkat
Seiring meningkatnya fasilitas untuk juru bekam maka sedikit demi sedikit bekam semakin kompleks dan semakin kokoh baik dari segi keilmuan dan pelayanannya, sehingga yang sekarang bekam berstatus alternatif dari pengobatan suatu saat bekam menjadi pengobatan konvensional yang masyarakat lazim menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar